1. Teknik animasi
Berdasarkan teknik pembuatannya animasi dibedakan
menjadi sepuluh jenis yaitu: animasi cel,
animasi frame, animasi sprite, animasi path, animasi spline,
animasi vektor, animasi clay, morphing, animasi digital
dan animasi karakter.
a. Animasi cel
Animasi cel
berasal dari kata “celluloid”, yaitu
bahan dasar dalam pembuatan animasi jenis ini ketika tahun-tahun awal adanya
animasi. Animasi cel merupakan lembaran-lembaran
yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi, misalnya
ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi satu animasi
karakter, cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi latar
animasi. Ketiga animasi cel ini akan
disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan animasinya secara bersamaan,
terlihat seperti satu kesatuan. Contoh animasi jenis ini adalah film kartun
seperti Tom and Jerry, Mickey Mouse
dan Detectif Conan.
b. Animasi frame
Animasi frame
merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan dari
rangkaian gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur dalam
satuan fps (frame per second). Contoh
animasi ini adalah ketika kita membuat rangkaian gambar yang berbeda pada
tepian sebuah buku, kemudian kita buka buku tersebut sedemikian rupa
menggunakan jempol, maka gambar akan terlihat bergerak. Dalam Macromedia Flash, animasi ini dibuat
dengan teknik animasi keyframe,
teknik ini sering digunakan untuk mendapatkan animasi objek yang tidak bisa
didapatkan dengan teknik animasi tween,
teknik animasi path dan teknik
animasi script.
c.
Animasi sprite.
Pada animasi ini setiap objek bergerak secara mandiri
dengan latar belakang yang diam, setiap objek animasi disebut sprite. Tidak seperti animasi cel dan animasi frame, setiap objek dalam animasi sprite bergerak tidak dalam waktu bersamaan, memiliki besar fps yang berbeda dan pengeditan hanya
dapat dilakukan pada masing-masing objek sprite.
Contoh animasi ini adalah animasi rotasi planet, burung terbang dan bola yang
memantul. Penggunaan animasi jenis ini sering digunakan dalam Macromedia Director.
d. Animasi path
Animasi path
adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah
ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak
mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang
hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia
Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan
sebagai lintasan gerakan objek.
e. Animasi spline.
Pada animasi spline,
animasi dari objek bergerak mengikuti garis lintasan yang berbentuk kurva, kurva
ini didapatkan dari representasi perhitungan matematis. Hasil gerakan animasi
ini lebih halus dibandingkan dengan animasi path. Contoh animasi jenis ini
adalah animasi kupu-kupu yang terbang dengan kecepatan yang tidak tetap dan
lintasan yang berubah-ubah. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini
didapatkan dengan teknik animasi script,
teknik ini menggunakan action script
yang membangkitkan sebuah lintasan berbentuk kurva dari persamaan matematis.
f.
Animasi vektor
Animasi vektor mirip dengan animasi sprite, perbedaannya hanya terletak pada
gambar yang digunakan dalam objek sprite-nya.
Pada animasi sprite, gambar yang
digunakan adalah gambar bitmap,
sedangkan animasi vektor menggunakan gambar vektor dalam objek sprite-nya. Penggunaan vektor ini juga
mengakibatkan ukuran file animasi vektor menjadi lebih kecil dibandingkan
dengan file animasi sprite.
g. Morphing
Morphing adalah mengubah satu bentuk menjadi
bentuk yang lain. Morphing memperlihatkan
serangkaian frame yang menciptakan
gerakan halus dari bentuk pertama yang kemudian mengubah dirinya menjadi bentuk
yang lain. Dalam Macromedia Flash
animasi jenis ini dilakukan dengan teknik tweening
shape.
h. Animasi clay
Animasi ini sering disebut juga animasi doll (boneka). Animasi ini dibuat
menggunakan boneka-boneka tanah liat atau material lain yang digerakkan
perlahan-lahan, kemudian setiap gerakan boneka-boneka tersebut difoto secara
beruntun, setelah proses pemotretan selesai, rangkaian foto dijalankan dalam
kecepatan tertentu sehingga dihasilkan gerakan animasi yang unik. Contoh
penerapan animasi ini adalah pada film Chicken
Run dari Dream Work Pictures.
Teknik animasi inilah yang menjadi cikal bakal animasi 3 Dimensi yang
pembuatannya menggunakan alat bantu komputer.
i.
Animasi digital
Animasi digital adalah penggabungan teknik animasi cell (Hand Drawn) yang dibantu dengan
komputer. Gambar yang sudah dibuat dengan tangan kemudian dipindai, diwarnai,
diberi animasi, dan diberi efek di komputer, sehingga animasi yang didapatkan
lebih hidup tetapi tetap tidak meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2
dimensi. Contoh animasi jenis ini adalah film Spirited Away dan Lion King.
j.
Animasi karakter
Animasi karakter biasanya digunakan dalam film kartun
berbasis 3 dimensi, oleh karena itu ada juga yang menyebutnya sebagai animasi
3D. Pada animasi ini setiap karakter memiliki ciri dan gerakan yang berbeda
tetapi bergerak secara bersamaan. Dalam pengerjaannya, animasi jenis ini sangat
mengandalkan komputer, hanya pada permulaan saja menggunakan teknik manual,
yaitu pada saat pembuatan sketsa model atau model patung yang nantinya di-scan dengan scanner biasa atau 3D Scanner.
Setelah itu proses pembuatan objek dilakukan di komputer menggunakan perangkat
lunak 3D modelling and animation,
seperti Maya Unlimited, 3ds max dan lain sebagainya. Setelah itu
dilakukan editting video, penambahan
spesial efek dan sulih suara menggunakan perangkat lunak terpisah. Bahkan ada
beberapa animasi dengan teknik ini yang menggunakan alam nyata sebagai latar
cerita animasi tersebut. Contoh animasi dengan teknik ini adalah Film yang
berjudul Finding Nemo, Toy Story dan Moster Inc.